Virus Baru Pencuri Password Menyasar Pengguna Facebook
https://secondaloemni.blogspot.com/2010/03/virus-baru-pencuri-password-menyasar.html
Peretas kembali berulah dengan membanjiri dunia maya dengan virus berkedok spam dengan menargetkan pengguna facebook yang kini berjumlah 400 juta lebih. Virus ini bertujuan untuk mencuri password dan juga beragam informasi penting pribadi lainnya. Virus ini disebar melalui email yang berisikan pesan bahwa akun facebooknya telah direset, meminta mereka untuk mengeklik lampiran dan mengisikan password baru.
Judul dari email ini bertuliskan “Facebook password reset confirmation customer support". Sesaat setelah lampiran ini dibuka, file ini akan mengunduh beberapa software berbahaya, termasuk program yang bisa mencuri password. Peretas acapkali menyerang pengguna facebook dengan menyaru mengirimkan email ke pada pengguna dari sistem internal facebook.
McAfee mmeperkirakan peretas telah mengirimkan jutaan pesan spam ke Eropa, Amerika dan Asia menurut laporan mereka yang dirilis Selasa (16 maret 2010) lalu.
“Dengan facebook sebagai target, potensi dikliknya akan mencapai sejumlah pengguna facebook, jika kamu mendapat 10 persen saja, ini artinya 40 juta yang terkena jebakannya,” kata Dave Marcus, Direktur Komunikasi dan Penelitian malware di McAfee.
Judul dari email ini bertuliskan “Facebook password reset confirmation customer support". Sesaat setelah lampiran ini dibuka, file ini akan mengunduh beberapa software berbahaya, termasuk program yang bisa mencuri password. Peretas acapkali menyerang pengguna facebook dengan menyaru mengirimkan email ke pada pengguna dari sistem internal facebook.
McAfee mmeperkirakan peretas telah mengirimkan jutaan pesan spam ke Eropa, Amerika dan Asia menurut laporan mereka yang dirilis Selasa (16 maret 2010) lalu.
“Dengan facebook sebagai target, potensi dikliknya akan mencapai sejumlah pengguna facebook, jika kamu mendapat 10 persen saja, ini artinya 40 juta yang terkena jebakannya,” kata Dave Marcus, Direktur Komunikasi dan Penelitian malware di McAfee.