Penelitian Baru Perlihatkan Bayi Dilahirkan Untuk Menari
https://secondaloemni.blogspot.com/2010/03/penelitian-baru-perlihatkan-bayi.html
Washington (ANTARA/Xinhua-OANA) - Beberapa peneliti telah mendapati bahwa bayi bereaksi terhadap irama dan tempo musik dan itu telah kuat daripada perkataan.
Temuan itu, yang dilandasi atas studi pada bayi yang berusia antara lima bulan dan dua tahun, menunjukkan bayi mungkin dilahirkan dengan kecenderungan untuk bergerak secara berirama sebagai reaksi terhadap musik.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Marcel Zentner, dari University of York`s Department of Psychology, dan Tuomas Eerola, dari Finnish Center of Excellence di Interdisciplinary Music Research di University of Jyvaskyla.
Temuan itu disiarkan Senin di jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, edisi awal "daring" (dalam jaringan).
Bayi mendengarkan bermacam perangsang audio termasuk musik klasik, detak berirama dan perkataan. Gerakan spontan mereka direkam oleh video dan teknologi penangkap gambar 3D dan dibandingkan pada seluruh perangsang yang berbeda.
Penari ballet profesional juga digunakan untuk menganalisis sejauh mana bayi menyesuaikan gerakan mereka dengan musik.
Zentner mengatakan, "Penelitian kami menunjukkan bahwa irama lah dan bukan bentuk lain musik, seperti melodi, yang menghasilkan reaksi pada bayi."
"Kami juga mendapati bahwa makin baik anak dapat menyelaraskan gerakan mereka dengan musik, makin lebar mereka tersenyum. Namun masih harus dimengerti mengapa manusia telah mengembangkan kecenderungan khusus ini.
Satu kemungkinan ialah itu adalah sasaran seleksi alam bagi musik atau itu telah berkembang bagi beberapa fungsi lain yang baru saja terjadi hingga sejalan dengan prosesi musik," katanya.
Temuan itu, yang dilandasi atas studi pada bayi yang berusia antara lima bulan dan dua tahun, menunjukkan bayi mungkin dilahirkan dengan kecenderungan untuk bergerak secara berirama sebagai reaksi terhadap musik.
Penelitian tersebut dilakukan oleh Marcel Zentner, dari University of York`s Department of Psychology, dan Tuomas Eerola, dari Finnish Center of Excellence di Interdisciplinary Music Research di University of Jyvaskyla.
Temuan itu disiarkan Senin di jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, edisi awal "daring" (dalam jaringan).
Bayi mendengarkan bermacam perangsang audio termasuk musik klasik, detak berirama dan perkataan. Gerakan spontan mereka direkam oleh video dan teknologi penangkap gambar 3D dan dibandingkan pada seluruh perangsang yang berbeda.
Penari ballet profesional juga digunakan untuk menganalisis sejauh mana bayi menyesuaikan gerakan mereka dengan musik.
Zentner mengatakan, "Penelitian kami menunjukkan bahwa irama lah dan bukan bentuk lain musik, seperti melodi, yang menghasilkan reaksi pada bayi."
"Kami juga mendapati bahwa makin baik anak dapat menyelaraskan gerakan mereka dengan musik, makin lebar mereka tersenyum. Namun masih harus dimengerti mengapa manusia telah mengembangkan kecenderungan khusus ini.
Satu kemungkinan ialah itu adalah sasaran seleksi alam bagi musik atau itu telah berkembang bagi beberapa fungsi lain yang baru saja terjadi hingga sejalan dengan prosesi musik," katanya.